Senin, 11 Januari 2010

HIDUP DALAM SANGKAR KEMEWAHAN

Bila kita bayangkan hidup di penjara itu sangat mengerikan,itu salah dan tak berlaku untuk para narapidana kelas kakap.Seperti kita ketahui sidak yang dilakukan satgas pemberantasan mafia hukum di Rutan Pondok Bambu JAKTIM memperlihatkan betapa mewahnya fasilitas kehidupan didalam penjara.disebut-sebut kalau didalam penjara itu ada fasilitas kamar berAC,spring bed,ada tempat karaoke,tempat spa khusus dan banyak lagi kemewahan yang lain.Tentu itu hanya untuk kalangan tertentu.Dan untuk napi kelas teri cukup dengan fasilitas seadanya.Ironisnya 1 kamar mewah di Lapas pondok bambu ditempati hanya 1-2 orang narapidana,padahal seperti kita dengar akhir-akhir ini bahwa kapasitas LAPAS-LAPAS di Indonesia tak mencukupi untuk menampung para tahanan yang ada.Diskriminasi seperti ini seharusnya segera dihapus karena sudah mendiskreditkan sebagian napi di penjara.Menkumham harus segera menindak bawahannya dan mereformasi diri.

Sebenarnya hal-hal seperti ini sudah menjadi rahasia umum di masyarakat dari sejak dulu.Dan itu juga sudah mencerminkan kelambatan pemerintah merespon dan mendengar keluhan-keluhan dari masyarakat.Pembiaran terhadap praktek-praktek diskriminasi seperti ini sudah mengakar kuat di kalangan Lapas.Dan tidak hanya terjadi di Rutan pondok bambu saja.Sayangnya pemerintah selalu bertindak hanya ketika di blow up oleh media.

Dari sisi definitifnyapun sebenarnya Lapas atau penjara itu adalah sarana untuk mendidik para napi terhadap konsekuensi pelanggaran hukum.Bukan malah memfasilitasi para napi untuk bermewah-mewahan dalam penjara.Kalau hal seperti itu terus di pelihara,konsep dari kehidupan negara berdasarkan PANCASILA dan UUD45 akan tercoreng.Dan hanya akan melukai kesetaraan dan persamaan hak didepan hukum.

BY.mr.ichank's
sumber foto:vivanews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar