Jumat, 15 Januari 2010

KINERJA PANSUS dimata CABERAWIT

Sudah sekian lama kasus Centurygate telah bergulir,tapi belum tampak jelas arah dari pansus DPR yg telah bekerja berusaha mengungkap fakta yang ada.walaupun pandangan akhir dari fraksi-fraksi di DPR telah di sampaikan,Tapi ingat ini bukan akhir dari drama century,masih panjang jalan untuk mengungkap dan menjerat para pelaku-pelaku atau oknum-oknum yang bertanggung jawab dalam proses dari Merger sampai pengucuran dana bailout.
Selama Pansus dalam masa kerjanya,rakyat mungkin telah banyak mengetahui bagaimana kinerja wakil mereka di DPR.Begitu semangatnya mereka bekerja meski tak bisa dipungkiri kalau merekapun mengusung misi dari kepentingan mereka masing-masing.Drama demi drama telah tersaji hingga beberapa fraksi yg ada terlibat "perang" urat syaraf.Untuk sebuah proses demokrasi memang inilah yang harus dibayar mahal negeri ini.Demi kemaslahatan bersama untuk mengungkap sebuah kebenaran.
Apapun hasil pansus yang pasti pembelajaran terhadap nilai-nilai etika berpolitik yang sehat harus dikedepankan,karena inilah waktunya negeri ini berbenah dalam menghadapi globalisasi arus zaman.Takkan mungkin demokrasi itu terbentuk tanpa adanya kemauan yang kuat dari para petinggi untuk menciptakan alam demokrasi yang sesungguhnya.Kami sebagai rakyat selalu mengawasi gerak gerik para wakil kami,karena kami sudah terlalu lama menderita dan sudah terlalu banyak dibohongi.Permulaan yang bagus untuk wakil rakyat periode 2009-2014.

By ; Mr.Ichank's
sumber foto : vivanews.com

KORBAN "AMBURADULNYA" HUKUM

Lanjar Sriyanto (32) harus menjalani persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Karanganyar, setelah dituduh sebagai tersangka atas tewasnya sang istri saat kecelakaan bersama dia dan anaknya di jalan Colomadu-Solo, desa Gajahan, Colomadu, Karanganyar, September silam.Kronologi kecelakaan itu terjadi saat Lanjar bersama istri dan anaknya, September lalu mengendarai sepeda motor untuk pergi ke Solo. Tiba-tiba motor Yamaha Jupiter yang dikendarainya menabrak mobil Suzuki Carry setelah terlebih dahulu menyenggol badan truk di depannya dan Selanjutnya, dirinya terpental ke arah utara jalan, sedangkan istrinya terlempar ke arah selatan jalan. Seketika itu, datang mobil Isuzu Panther dari arah sebaliknya yang langsung menabrak dan menewaskan istri Lanjar, Saptaningsih.
Anehnya, Lanjar yang menjadi korban justru ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan karena tuduhan melanggar pasal 359 KUHP mengenai kelalaian yang menyebabkan kematian. Sementara, baik pengemudi mobil Carry maupun Panther tidak ikut terseret dalam kasus tersebut.Dan saat ditelusuri ternyata Mobil Panther itu merupakan mobil sewaan milik salah seorang petugas Polres Ngawi. Dalam penanganan kasus itu pun mengemukan dugaan ada praktik mafia hukum, karena BAP lanjar diduga dibelokkan.Kecurigaan itu menguat, setelahLanjar juga mengaku ditawari uang oleh petugas Kejaksaan. "Saya ditawari uang Rp 3 juta, katanya agar saya bisa menjadi tahanan luar. Yang menawari orang Kejaksaan. Hingga saat ini saya masih hafal pakaian dan wajah petugas tersebut," ungkapnya sebelum mengikuti sidang lanjutan di PN Karanganyar, Kamis, 15 Januari 2010.
Bagaimana mungkin Lanjar yang dalam kejadian itu menjadi korban harus dipaksakan untuk menjadi tersangka,lagipula dia harus kehilangan istrinya.Dan juga menurut kronologisnya Lanjar murni mengalami kecelakaan yang tak dapat terhindarkan.Kasus ini harus segera di hentikan karena hanya akan melukai rasa keadilan publik.Seharusnya pihak-pihak berwenang cermat dan penuh kebijaksanaan dalam mengungkap kasus,dan tidak hanya sekedar mencari-cari kesalahan seseorang untuk dijerat dengan berbagai pasal.Dan kalau memang itu harus di proses ke ranah hukum sudah semestinya harus benar-benar mengungkap dan menelusuri semua pihak yang berkaitan.
Sebenarnya ini hanya satu contoh dari sekian banyak kasus yang harus mengorbankan kelemahan rakyat kecil,karena masih banyak kasus serupa yang tak menguap ke publik.
buat para penegak hukum jangan hanya berani pada rakyat kecil....beri perstasi yang membanggakan dengan mengungkap kriminalitas kelas kakap...

by.mr.ichank's
sumber info : vivanews.com
sumber foto : detik.com

Senin, 11 Januari 2010

HIDUP DALAM SANGKAR KEMEWAHAN

Bila kita bayangkan hidup di penjara itu sangat mengerikan,itu salah dan tak berlaku untuk para narapidana kelas kakap.Seperti kita ketahui sidak yang dilakukan satgas pemberantasan mafia hukum di Rutan Pondok Bambu JAKTIM memperlihatkan betapa mewahnya fasilitas kehidupan didalam penjara.disebut-sebut kalau didalam penjara itu ada fasilitas kamar berAC,spring bed,ada tempat karaoke,tempat spa khusus dan banyak lagi kemewahan yang lain.Tentu itu hanya untuk kalangan tertentu.Dan untuk napi kelas teri cukup dengan fasilitas seadanya.Ironisnya 1 kamar mewah di Lapas pondok bambu ditempati hanya 1-2 orang narapidana,padahal seperti kita dengar akhir-akhir ini bahwa kapasitas LAPAS-LAPAS di Indonesia tak mencukupi untuk menampung para tahanan yang ada.Diskriminasi seperti ini seharusnya segera dihapus karena sudah mendiskreditkan sebagian napi di penjara.Menkumham harus segera menindak bawahannya dan mereformasi diri.

Sebenarnya hal-hal seperti ini sudah menjadi rahasia umum di masyarakat dari sejak dulu.Dan itu juga sudah mencerminkan kelambatan pemerintah merespon dan mendengar keluhan-keluhan dari masyarakat.Pembiaran terhadap praktek-praktek diskriminasi seperti ini sudah mengakar kuat di kalangan Lapas.Dan tidak hanya terjadi di Rutan pondok bambu saja.Sayangnya pemerintah selalu bertindak hanya ketika di blow up oleh media.

Dari sisi definitifnyapun sebenarnya Lapas atau penjara itu adalah sarana untuk mendidik para napi terhadap konsekuensi pelanggaran hukum.Bukan malah memfasilitasi para napi untuk bermewah-mewahan dalam penjara.Kalau hal seperti itu terus di pelihara,konsep dari kehidupan negara berdasarkan PANCASILA dan UUD45 akan tercoreng.Dan hanya akan melukai kesetaraan dan persamaan hak didepan hukum.

BY.mr.ichank's
sumber foto:vivanews.com

Sabtu, 09 Januari 2010

NEGERI 1001 masalah...

Banyak peristiwa yang terjadi di bumi pertiwi akhir-akhir ini,berbagai masalah bergejolak seiring alam demokrasi yang mulai berjalan.Namun perjalanan itu tak sesuai dengan arah tujuan dan harapannya.Seperti kita ketahui komplikasi kejadian yang telah melanda negeri ini selalu menggugah kita untuk bersuara.Dari kasus Bibit-Chandra sampai yang terakhir munculnya mantan Kabareskrim Susno Duadji di persidangan Antashari azhar.Yang kesemuanya tak lepas dari kontroversi.Terdapat banyak fakta dan kejanggalan terungkap yang membelalakkan mata hati kita.Dan itu selalu menjadi bahan pembicaraan publik.
Sebenarnya kalau kita mau belajar dari semua rentetan peristiwa itu,sudah seharusnya kita berbenah.Ibu pertiwi ini sudah terlalu banyak mengurai air mata menyaksikan para putra terbaiknya berseteru demi memenuhi ego dan kepentingan pribadi,yang tak semestinya kita meributkan sesuatu yang hanya akan menghambat gerak roda Reformasi.Semua element pemerintahan baik executive,legeslatif maupun yudikatif harus bersinergi dalam membentuk spirit membangun kemajemukan bangsa yang berkeadilan.Karena sebagai bangsa yang besar tak seharusnya kita ketinggalan dari bangsa-bangsa yang lainnya.
Presiden SBY sebagai nahkoda republik ini harus benar tahu arah tujuan reformasi yang telah terbentuk.Dan tidak hanya berwacana dalam menentukan kebijakan yang diambil.Rakyat butuh perubahan yang bisa membuat mereka menemukan kehidupan yang lebih baik.Kalau tidak,kami sebagai rakyat siap bergerak menuntut REVOLUSI dalam tubuh negeri ini...

Dreaming by.mr.ichank's

Kamis, 07 Januari 2010

Si POLTAK : bangsat...!!!!

ORANG-ORANG bijak telah lama mengingatkan bahaya dan manfaat mulut. Tentang aspek bahayanya, mereka mengajarkan peribahasa mulutmu harimaumu. Sebagaimana harimau, mulut seseorang bisa memangsa orang lain, tetapi, sebaliknya, seseorang bisa dimangsa oleh mulutnya sendiri.Itu yang ditunjukkan Ruhut Sitompul di DPR .Sikap Ruhut sitompul yang menodai kehormatan anggota DPR memang sudah keterlaluan.Kata-kata kasar yang terlontar di sidang Pansus DPR kemarin sudah bisa dibilang mencerminkan politikus yang tak bermoral dan tak berbudaya.Entah mungkin itu bentuk usaha intimidasi dari kader Partai Demokrat untuk menghambat kinerja Pansus atau bukan,tapi yang pasti ulah Ruhut itu menggangu rapat Pansus itu sendiri, dan melanggar kode etik DPR.Dewan kehormatan DPR harus menindak lanjuti perkara ini.
Bukan sekali ini "si poltak" ini berulah,sering dalam forum-forum atau acara dialog di televisi pun si poltak ini selalu melangkahi norma-norma dalam berdemokrasi.Dan lebih sering yang diucapkan dalam forum itu biasanya melenceng jauh dari subtansi yang sedang dibicarakan.masih ingat di pikiran kita bagaimana ucapan berbau SARA yang dilontarkan bang Ruhut kepada Fuad bawazier.Seolah tak bisa belajar dari kesalahannya itu bang Ruhut malah "nyerocos" terus dalam berdialog tanpa mengontrol apa yang diucapkannya.
Di acara televisi pun sikap-sikapnya seolah dia itu bukan dewan perwakilan RAKYAT tapi lebih kepada dewan perwakilan SBY.Padahal dia kan dipilih langsung oleh rakyat bukan oleh SBY.Yang lebih menyakitkan lagi bang poltak ini selalau menyombongkan kemenangan Demokrat dan SBY.Sebuah bibit kesewenang-wenangan yang tak bersahaja yang tak menghormati asas Demokrasi.Karena sebagai pemenang seharusnya merendah bukan berbusung dada,sebagai bentuk terima kasih kepada rakyat yang telah mempercayainya.Sekarang rakyat banyak menyesal bila harus melihat kenyataan ini.
Sebagai anggota dewan yang terhormat seharusnya politik santun harus dikedepankan.Bukan malah berlagak sok jago dengan menyombongkan diri.Ingat filosofi PADI semakin tua dan meninggi seharusnya semakin menunduk.
Sekarang kita lihat bagaimana sikap Partai Demokrat menyikapi ulah "si poltak" ini.Apakah mereka masih mau memelihara politikus busuk macam ini atau menyapu kebusukan itu dari dalam rumahnya sendiri dengan membuangnya jauh-jauh...

GERAM by.mr.ichank's
sumber foto: kapanlagi.com

Selasa, 05 Januari 2010

Toyota Crown Royal Saloon = Program 100 hari SBY

Ditengah angka kemiskinan yang masih tinggi di Indonesia para pejabat tinggi kita mulai membuat keputusan yang bisa dibilang menyakiti hati rakyat.Bagaimana tidak,ketika program kerja 100 hari pemerintahan SBY belum selesai,pemerintah mengambil keputusan membeli mobil baru untuk 150 pejabat negara.Mobil dinas baru itu seharga 1,3M yang pastinya mengambil dari anggaran negara.Dan bila dihitung 1 unit mobil itu bisa untuk biaya pendidikan sekitar 2.300 siswa setingkat SMP dalam setahun atau bisa membangun 3 unit gedung sekolah.
Memang sungguh ironis,masih mengiang ditelinga kita janji-janji kampanye SBY-Budiono yang akan mengedepankan kesejahteraan rakyat.Tapi kejadian ini membuat kita sadar bahwa janji-janji itu semakin jauh dari harapan.Malah pemerintahan SBY dalam masa 100 hari kerjanya sudah "bikin ulah" dengan menghambur-hamburkan uang rakyat dengan bermewah-mewahan.Tak dapat kita mengerti apa yang menjadi alasan para pejabat negara kita membuat keputusan ini.Karena hasil kerja belum tampak konkrit mereka sudah minta upah untuk sesuatu yang belum tentu mereka kerjakan dengan baik.Mereka berkilah semua itu untuk mendukung kinerja mereka,APA BENAR?.Apa mobil yang lama sudah tak layak pakai?.tentu saja tidak,karena biaya perawatan mobil dinas sudah ada.Lantas untuk apa mereka membeli mobil baru yang tergolong mewah itu?.Dan Sebenarnya apa yang ada dibenak para pejabat nagara kita?.Mereka kan Abdi rakyat,seharusnya menyejahterakan rakyat.Bukan menyejahterakan diri...

kecewa by.mr.ichank's
sumber foto:vivanews.com